Catatan Terkini JutawanDuniaEmas

GOLD - (current bid, $ change, low, high) Update every minute
Memaparkan catatan dengan label Emas dan Wang. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Emas dan Wang. Papar semua catatan

0.1 gram of gold for a loaf of bread

Salam semua,

Sekadar berkongsi video dan situasi yang berlaku di Zimbabwe pada ketika ini. Adakah kita juga mahu menunggu keadaan tersebut berlaku di negara kita baru kita nak mula menyimpan emas? Pada ketika itu wang kertas tidak lagi mempunyai harga. Fikir-fikirkanlah saudara-saudara ku semua. Perkara ini tidak mustahil. Semoga Allah sentiasa memelihara kita semua. Amin ya rabbal alamin.... Mulakan simpanan emas anda sekarang.

Klik pada link untuk menonton video tersebut atau lihat pada catatan sebelum ini (di bawah).
http://www.youtube.com/watch?v=7ubJp6rmUYM


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Gold For Bread - Zimbabwe


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Mengapa saya tidak anggap emas ini sebagai pelaburan jangka pendek

Salam semua,

Saya sering mendapat pertanyaan daripada rakan-rakan, dan orang ramai. Antara soalan yang paling hot ialah "Bila kita boleh dapat keuntungan daripada pelaburan emas nie?", "Berapa keuntungan kita boleh dapat dengan pelaburan emas nie?", "Adakah sekarang nie sesuai nak beli emas, sebab harga tinggi.", "Beli sekarang rasa rugi plak, kalau nanti harganya jatuh".

Jawapan saya biasanya mudah je, saya tak anggap emas nie sebagai satu pelaburan jangka pendek, tetapi ianya adalah lebih kepada simpanan jangka masa panjang. Bila saya utarakan pendapat ini maka semua persoalan tadi akan terjawab. Contohnya bila nak untung. Saya tak tau... tapi memang untung sebab emas melindungi hasil jerih payah anda. Dan untuk menjawab persoalan-persoalan ini dengan lebih baik, di sini saya kongsikan satu artikel yang saya perolehi dari link ini http://geraidinarsby.blogspot.com/2010/05/kapan-waktu-beli-dinar-terbaik-kapan.html

Dan artikel ini memperkuatkan lagi pandangan saya bahawa emas ini adalah satu simpanan jangka panjang, bukan pelaburan jangka pendek.


Kapan Waktu Beli Dinar Terbaik & Kapan Waktu Jual...?

Hal yang paling banyak ditanyakan oleh pembaca situs ini ke saya adalah pertanyaan seputar kapan waktu terbaik untuk membeli Dinardan kapan waktu terbaik untuk menjualnya. Tulisan ini untuk memberi jawaban secara umum, agar jumlah e-mail yang saya harus jawab menurun.
Untuk membeli Dinar atau emas dengan tujuan membangun ketahanan ekonomi jangka panjang, agar anak-anak bisa sekolah sampai tuntas, agar ketika tua kita tidak menjadi beban orang lain, agar asset yang merupakan hasil jerih payah kita tidak terus menurun nilainya dari waktu – ke waktu; maka membeli Dinar untuk tujuan ini dapat dilakukan kapan saja.
Dalam rentang waktu jangka menengah/panjang, tidak ada istilah ketinggian untuk harga emas atau Dinar. Ketika harga Dinar pertama kali menyentuh nilai Rp 1,000,000/Dinar (emas di kisaran Rp 237,000/gram) sekitar dua setengah tahun lalu – tepatnya tanggal 27 Oktober 2007; saat itu banyak yang berpendapat harga Dinar sudah ketinggian – lalu sementara permintaan Dinar menurun.
Ironinya ketika 13 bulan kemudian (27/11/2008) harga Dinar menyentuh angka Rp 1,400,000/Dinar ( emas di kisaran Rp 325,000/gram), permintaan Dinar justru mencapai titik tertingginya. Kemudian 3 bulan berikutnya lagi (19/02/2009) ketika angka menyentuh Rp 1,600,000/ Dinar ( emas di kisaran Rp 373,000/gram), kembali permintaan Dinar mencapai titik tertinggi berikutnya.
Dari fakta-fakta diatas, Anda akan mudah memahami bahwa bila Anda menabung untuk tujuan proteksi nilai atau membangun ketahanan ekonomi dalam jangka panjang – maka tidak ada waktu yang salah untuk memindahkan asset Anda dari Asset yang berpeluang mengalami debasement (penurunan nilai) yaitu uang kertas ke asset yang terbukti memiliki daya beli stabil sepanjang zaman yaitu Dinar.
Apakah trend yang terjadi seperti yang ditunjukkan oleh angka-angka tersebut diatas akan terus berlangsung ?, dan harga Dinar yang sekarang dianggap sudah benar-benar ketinggian oleh sebagian orang – akhirnya akan turun juga ?
Dalam jangka pendek iya, bisa jadi harga emas/Dinar akan turun. Namun sekali lagi dalam jangka panjangnya – lebih banyak faktor fundamental yang mendorongnya naik ketimbang turun. Salah satu faktor yang sangat dominan adalah realitas bahwa uang kertas dunia saat ini dibangun dengan hutang – ketika hutang menumpuk dan tidak ada lagi yang bisa/mau memberi hutangan baru – sedangkan hutang lama harus dibayar – maka pasti uang kertas jatuh nilainya.
Grafik diatas adalah prediksi OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk negara-negara yang konon paling kuat ekonominya. Rata-rata negara anggota OECD ternyata akan memiliki hutang (liabilities) yang melebihi GDP-nya tahun depan (2011). Dari grafik diatas, dapat kita ambil kesimpulan sederhana bahwa seluruh mata uang negara-negara anggota OECD akan turun significant (mengalami debasement) dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama – kecuali China. Ketika nilai uang kertas jatuh, apa yang terjadi dengan harga emas dan benda riil lainnya ? – sederhana, harga emas dan benda riil lainnya akan melambung !.
Untuk sementara China berkemungkinan bisa bertahan paling lama dalam hal kekuatan mata uangnya. China juga merupakan negara yang sangat pinter dalam mendorong rakyatnya membangun ketahanan ekonomi – dengan menganjurkan langsung dan mempermudah rakyatnya membeli emas – mumpung ekonomi mereka kuat dan uang mereka lagi perkasa.
Jadi kalau kita mau belajar sampai ke negeri China termasuk dalam hal ketahan ekonomi ini, maka insyaAllah tidak ada waktu yang salah untuk membeli Dinar.
Membeli Dinar hanya akan salah bila tujuannya untuk spekulasi jangka pendek. Karena dalam jangka pendek harga emas akan terus bergejolak – sehingga sangat mungkin Anda merugi karena fluktuasi ini.
Lantas kapan waktu menjualnya yang terbaik ? Yang terbaik adalah ketika Anda membutuhkannya untuk keperluan riil seperti membayar sekolah, pergi haji, membayar rumah, membayar biaya kesehatan, memindahkan ke investasi sektor riil dlsb. Anda tidak akan pernah menyesal mencairkan Dinar Anda untuk keperluan-keperluan yang riil tersebut.
Sebaliknya bila Anda menjual Dinar hanya karena tertarik harga lagi tinggi – maka sangat mungkin Anda bisa menyesal karena angka tertinggi saat ini – bisa saja menjadi kelihatan sangat rendah hanya dalam belasan bulan kedepan seperti contoh angka-angka tersebut diatas.
Ringkasnya adalah membeli Dinar yang terbaik adalah pada saat Anda memiliki excess fund untuk keperluan jangka panjang; dan menjualnya terbaik adalah ketika Anda membutuhkannya untuk menutup kebutuhan yang riil.
Sebaliknya membeli Dinar untuk tujuan spekulasi jangka pendek selalu berpeluang untuk rugi karena fluktuasi jangka pendek; dan demikian pula menjual Dinar hanya karena melihat harga tinggi sesaat – juga bisa menyesal – karena rekor-rekor tertinggi harga emas akan terus bermunculan sejalan dengan debasement mata uang kertas. Wa Allahu A’lam


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Mungkinkah Harga Emas akan turun seperti tahun 1980an - Pak Muhaimin Iqbal

Salam semua,

Sesungguhnya saya sangat suka berkongsi ilmu dari hasil pembacaan saya. Maka di sini saya kongsikan satu lagi artikel yang mungkin mampu menjawab persoalan dan keraguan serta keinginan anda semua. Persoalan yang menarik iaitu mungkinkah harga emas akan turun seperti tahun 1980an. Jadi bacalah....moga anda beroleh manfaat daripadanya. Artikel asal boleh anda perolehi di link berikut.
http://www.dinarislam.com/political-economy/mungkinkah-harga-emas-akan-turun-terus-seperti-tahun-1980-an.html

Saya pernah menulis tentang Misery Index atau Index Kesengsaraan suatu negara yang diukur dengan 4 komponen yaitu Inflasi, Pengangguran, Interest Rate dan GDP. Kali ini saya ingin meng-elaborate salah satu dari unsur yang menyengsarakan rakyat tersebut yaitu inflasi.
Banyak cara untuk mengukur inflasi, namun di negara maju sekalipun data inflasi dari pemerintah sering diragukan oleh rakyatnya. Di Amerika misalnya yang menganggap dirinya paling transparan, data inflasinya dibantah oleh seorang kakek-kakek John Williams dari Shadow Government Statistics.
Ada data inflasi yang sebenarnya tidak bisa berbohong yaitu harga barang yang satu dibandingkan dengan barang yang lain yang bersifat baku. Yang selalu kita contohkan di sini adalah harga emas1 Dinar terbukti stabil cukup untuk membeli seekor kambing selama lebih dari 1400 tahun. Jadi harga emas ini bisa untuk mendeteksi apakah suatu negara mampu mengendalikan inflasi atau tidak, bila negara tidak bisa mengendalikan inflasi – maka negara tersebut tidak akan bisa memakmurkan rakyatnya – lihat di tulisan saya mengenai Misery Index tersebut untuk detilnya.

Contoh konkrit dari korelasi antara harga emas dengan inflasi yang juga merupakan indikator kemakmuran ini dapat dilihat dari sejarah harga emas di Amerika 100 tahun terakhir seperti dalam grafik di bawah. Sampai tahun 1971 ketika harga emas dipatok pada nilai US$ 35/Oz (US$ 21/Oz sampai 1930) – rakyat seharusnya cukup makmur karena daya beli uang mereka tetap.
us-gold-history

Namun perhatikan setelah tahun 1971 ketika negeri itu tidak lagi mengkaitkan pencetakan uangnya dengan emas; inflasi langsung melonjak dan puncaknya tahun 1980 ketika negeri itu berada dalam keterpurukan yang serius yang ditandai dengan inflasi yang mencapai angka 13.2%.

Yang menarik adalah negeri itu pernah berhasil mengendalikan inflasi ini dengan sangat baik yaitu ketika presidennya Ronald Reagan. 3 tahun di awal pemerintahannya dia berhasil menurunkan tingkat inflasinya menjadi tinggal 3.2% saja. Anda bisa perhatikan dari grafik di atas bahwa puncak inflasi bersamaan dengan puncak harga emas tertinggi tahun 80-an yaitu US$ 615/Oz; kemudian awal penurunan harga emas dimulai dari keberhasilan Reagan mengendalikan inflasi ini.

Di awali dengan kemampuan pemerintah AS mengendalikan inflasi ini, harga emas terus turun dan mencapai titik terendahnya tahun 2001 ketika harga emas tinggal hanya US$ 278/Oz saja.
Pertanyaannya adalah, kalau harga emas dalam US$ pernah begitu lama mengalami penurunan (bearish) – mungkinkah ini akan terjadi kembali ke depan diawali dengan era Obama sekarang? Saya berpendapat hal ini kecil sekali kemungkinannya terjadi, karena Obama dan pemerintahan dunia saat ini tidak melakukan 4 hal esensial yang dilakukan oleh Reagan yaitu:

1) Di awal pemerintahannya Reagan mencanangkan pemotongan pajak untuk merangsang investasi, tumbuhnya enterpreneurship dan membangkitkan etos kerja. Kita tahu kemudian dalam sejarah bahwa raksasa-raksasa industri teknologi tumbuh pesat saat itu dan mereka tetap ada sampai sekarang.

2) Langkah kedua adalah menghilangkan unnecessary cost on the economy. (Kita perlu belajar banyak dari langkah kedua ini bila kita ingin bangun dari keterpurukan kita saat ini yang dalam skala dunia berada di urutan 122 dari 183 negara dalam hal kemudahan berusaha.)

3) Mengendalikan anggaran belanja pemerintah. (Lagi –lagi di bidang ini kita juga perlu belajar; ketika kita lagi terpuruk ya jangan membeli mobil baru yang mahal untuk para pejabat, jangan memekarkan daerah karena akan menambah beban negara, jangan memperbanyak Pilkada, Pileg , Pilpres, dlsb. yang semuanya berdampak pada beban biaya yang harus ditanggung rakyat.)

4) Yang ke-4 Reagan mencanangkan anti-inflation monetary policy yang kemudian terbukti ampuh menurunkan tingkat inflasi tinggal ¼-nya saja hanya dalam waktu 3 tahun.
4 hal tersebut di atas tidak dilakukan oleh pemerintahan Obama sekarang dan negara-negara lain yang senangnya meniru apa yang mereka lakukan, kini mereka mendapatkan guru yang ‘…’ berdiri, maka muridpun ‘…’ berlari.

Harga emas yang menjulang selama dasawarsa terakhir belum ada tanda-tanda berakhir, karena ini juga cerminan inflasi yang sesungguhnya dari uang kertas maka rakyat di seluruh dunia harus mulai berikhtiar sekuat tenaga untuk bisa memakmurkan diri dan keluarganya karena policy pemerintahnya masing-masing nampaknya tidak atau belum akan membawa kemakmuran bagi mereka dalam waktu dekat. Wa Allahu A’lam dan saya bisa saja keliru.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

What is the Islamic GOLD DINAR?

Salam semua,

Lama gak tak update blog nie dengan artikel-artikel menarik. Jadi dikesempatan yang sangat terhad ini saya selitkan satu artikel berkenaan dengan pengenalan kepada Dinar Emas ini. Semoga kita mendapat manfaat daripadanya.

Artikel asal boleh diperolehi di http://worlddinarconference.com/art03.html


By Craig R. Smith, CEO SATC

A.D.700 – A.D. 1924: From the very beginning, Muslims used a gold coin called a Gold Dinar as their form of money. The Gold Dinar remained the official Islamic currency until the collapse of the Ottoman Empire in 1924… when it disappeared for 77 years.
But on Nov. 7, 2001 — less than two months after the terrorist attacks of Sept. 11 — the Islamic Dinar was officially re-launched by the Islamic Mint in West Malaysia and is now available to the public.
Although a beautiful coin, the Gold Dinar could pose a serious threat to the U.S. economy! In fact, its supporters believe the Gold Dinar will become the official currency of more than 1.5 BILLION Muslims worldwide. Now radical Islam is urging Muslims worldwide to drop the U.S. Dollar and adopt the Gold Dinar as their primary currency!

WHY IS THE DINAR A THREAT TO THE U.S. DOLLAR?
Since the reissue of the Gold Dinar in November 2001, the U.S. Dollar has dropped to a RECORD LOW against the euro… while the price of gold has SOARED from about $260 per ounce to an 8-year RECORD HIGH of over $410 per ounce. And this is just the beginning!
As the dollar continues to drop, the priced-for-perfection stock market could be impacted dramatically. Unprepared investors could lose BILLIONS! It’s no coincidence that Osama bin Laden chose to strike the World Trade Center on Sept. 11… Why?

Because, the World Trade Center represented the heart and soul of the U.S. economy. And destroying the U.S. economy is the main pillar of bin Laden’s strategy to bring down the United States.

Back in 1997, there was a huge and devastating currency raid by the famous trader, George Soros, who leveled Asian monetary units and caused the major Asian economies to falter. It is true that some of those economies have not fully recovered. However, it is also true that history may point to this currency raid and raider as the germination of the seed for the uniting factor of Islamic economic power that changed the economic and monetary world.

FROM OIL FOR DOLLARS … TO … OIL FOR GOLD!
On Jan 18 Forbes reported that Sell oil for gold, Mahathir tells Saudi Arabia … “Former Malaysian Prime Minister Mahathir Mohamad said on Sunday that Saudi Arabia should sell oil for gold, not dollars, to avoid being “short-changed” by a decline in the U.S. currency … He suggested countries tally their total annual imports and exports and settle the difference at the end of the year in “gold dinars.”

Recent news supports the idea that the Gold Dinar, with support from 53 other Islamic nations, is a planned offensive against the use of the dollar as a settlement currency for oil. It is perceived, and correctly so, that the Islamic world is controlled via the use of the US dollar as the main settlement currency.

When I say “controlled” I mean whatever happens economically in the USA is exported there via the dollar. Dollars exchanged for the Gold Dinar currency as a measure for gold settlements quarterly or gold convertible to pay for certain oil imports would end all the debate of whether or not gold has a place in the monetary system.

CAN RADICAL ISLAM CONVINCE MUSLIMS TO USE THE GOLD DINAR INSTEAD OF THE DOLLAR?
IF it was just the radical fundamentalists that were pushing the gold Dinar, you could presume that this movement would never get off the ground, BUT it is not.

On Jan. 8, 2004 the Malaysian Star reports, “Malaysian gold mine bought to promote gold dinar — MALAYSIA-BASED IGD Practice (Labuan) Ltd is buying into a gold mine in Kazakhstan in a bid to promote the use of gold dinar globally.”

According to John Myers, Outstanding Investments A 1,300-year-old gold dagger; “Many Muslims believe that the United States is responsible for the enormous devastation suffered by hundreds of millions of Muslims during the Asian Currency Crisis of 1997. This ANGER will provide a powerful incentive for Muslims to get even with the United States by selling dollars and buying Islamic Gold Dinars.

Just take a look at this quote from the Islamic Mint Web site:
“… he heard the Messenger of Allah say: “‘A time is certainly coming over mankind in which there will be nothing [left] which will be of use save a dinar…’”
– Imam Ahmad ibn Hanbal

I think it’s obvious. These folks don’t just want the dollar to drop, they want the U.S. dollar to disappear. Permanently!

Last year SwissAmerica.com posted a ground-breaking story by Jim Sinclair, “The Gold Dinar: A Nuclear Wild Card,” which quoted the Islamic “AL-FATH AL-’ALI AL-MALIKI” (PP. 164-165)

“This Fatwa considers paper-money to be fulus, because it only represents money and does not have value as merchandise. It follows that since Zakat cannot be paid in fulus, which has no value as merchandise, it cannot be paid in paper-money, which value as weight of paper is null. On this basis, it becomes clear the urgent need to restore the use of the Dinar and the Dirham as payment of Zakat. If the millions of Muslims who now make their payment of Zakat in paper money would do it in newly minted Dinars and Dirham’s, they will put in circulation millions of gold and silver coins into the mainstream of daily commercial activities of our communities. That single act will became the most important political act of the century, opening the path towards the establishment our own halal free currency breaking away from the usurious financial system. The return to the payment of zakat in gold and silver is an essential part of the reestablishment of Islam.”

Those are serious words and should not be taken lightly. You see, the establishment of a gold-based currency is rebellion against the IMF as it is distinctly forbidden under IMF rules.

RESTORING THE FOURTH PILLAR OF ISLAM: ZAKAT IN GOLD & SILVER
Here is where the Gold Dinar story gets interesting — and even somewhat ironic to those who understand the Judeo-Christian principle of both tithing and the biblical requirement of just weights and measures in an honest money system.

According to Islam, Muhammad was reported to have said, “Islam is based upon five pillars:
· to make Shahadataan (declaration of faith)
· to establish Salaah (formal prayer)
· to make Sawm (fasting in the month of Ramadaan)
· to give Zakat (or Zakaah) (charity)
· to perform Hajj (pilgrimage to the Ka’bah).”

It is this fourth “pillar” that I want to focus on for a moment. The fundamentalist branch of Islam (about 10% of 1.3 billion followers – that’s 130 million! – about 1/3 of U.S. population) holds to the belief system stated above … “The return to the payment of Zakat in gold and silver is an essential part of the reestablishment of Islam.”

The literal meaning of the word Zakat is: grow (in goodness) or ‘increase’, ‘purifying’ or ‘making pure’. The vital importance of Zakat is reflected in Islamic law: “My mercy encompasses all things, but I will specify it for the righteous who give Zakat” (7:156). “Zakat must be given away “on the day of harvest” (6:141). Whenever we receive “net income,” the “known amount” of Zakat should be paid or set aside. This known amount is 2.5%.” SOURCE: Submission.org

According to Viewislam.com…”Zakat (or Zakaah) is an obligatory form of charity on savings. It is not an income tax, but a savings tax. Its major recipients are the working poor, who cannot meet all of their needs without some additional help, and the destitute, who cannot even meet their basic needs. It is also used to pay off the debts of those who are unable to pay off their own debts, to free slaves and ransom prisoners of war and to reconcile the hearts of new Muslims who may not yet have a firm foundation of faith. Other lawful recipients are stranded travelers, those engaged in jihad and employees of the state working to collect and distribute zakaah. Their wages come from it.

“Zakaah is due on the following forms of wealth: Gold and silver, Business inventory, Livestock, Agricultural produce and even buried treasure. The amount due is 2.5% of savings when it reaches the equivalent value of 85 grams (approximately three ounces) of gold. This minimum amount on which zakaah is due is called the nisaab. Although some scholars say that money should be pegged to the nisaab of silver, i.e., 595 grams, the majority considers gold to be a more reasonable peg for developed economies.” [The Practice of Zakat by country]

So, under Islamic law Zakat is a form of Muslin tithing to God for the support of the less fortunate or jihad — and it is to be paid in gold or silver, not paper currencies without any intrinsic value.

It is clear that the restoration of a gold and silver dinar is part of the mission of Islamic fundamentalist and, if successful, it could send the value of the U.S dollar spiraling downward if the Arab world decides to start valuing the price of oil in gold dinars instead of U.S. dollars.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Why central banks hold gold?

Salam semua,

Ekoran catatan yang lepas berkaitan dengan negara yang menyimpan emas terbanyak, di sini saya ingin kongsikan lagi fakta yang menarik. Rujukan fakta ini ialah daripada http://www.reserveasset.gold.org/why_hold_gold/. Ianya menerangkan kenapa bank-bank pusat di seluruh dunia menyimpan emas. Tanya pada diri anda, kenapa anda tidak menyimpan emas, sedangkan bank-bank pusat di dunia berlumba-lumba menyimpan emas. Jadi nak simpan emas? Hubungi saya 019-2690109.

Why central banks hold gold

Monetary authorities have long held gold in their reserves. Today their stocks amount to some 30,000 tonnes - similar to their holdings 60 years ago. It is sometimes suggested that maintaining such holdings is inefficient in comparison to foreign exchange. However, there are good reasons for countries continuing to hold gold as part of their reserves. These are recognised by central banks themselves although different central banks would emphasise different factors.

Diversification

In any asset portfolio, it rarely makes sense to have all your eggs in one basket. Obviously the price of gold can fluctuate - but so too do the exchange and interest rates of currencies held in reserves. A strategy of reserve diversification will normally provide a less volatile return than one based on a single asset.
Gold has good diversification properties in a currency portfolio. These stem from the fact that its value is determined by supply and demand in the world gold markets, whereas currencies and government securities depend on government promises and the variations in central banks’ monetary policies. The price of gold therefore behaves in a completely different way from the prices of currencies or the exchange rates between currencies.

Economic Security

Gold is a unique asset in that it is no one else's liability. Its status cannot therefore be undermined by inflation in a reserve currency country. Nor is there any risk of the liability being repudiated.
Gold has maintained its value in terms of real purchasing power in the long run and is thus particularly suited to form part of central banks' reserves. In contrast, paper currencies always lose value in the long run and often in the short term as well.

Physical Security

Countries have in the past imposed exchange controls or, at the worst, total asset freezes. Reserves held in the form of foreign securities are vulnerable to such measures. Where appropriately located, gold is much less vulnerable. Reserves are for using when you need to. Total and incontrovertible liquidity is therefore essential. Gold provides this.

Unexpected needs

If there is one thing of which we can be certain, it is that today’s status quo will not last for ever. Economic developments both at home and in the rest of the world can upset countries’ plans, while global shocks can affect the whole international monetary system.
Owning gold is thus an option against an unknown future. It provides a form of insurance against some improbable but, if it occurs, highly damaging event. Such events might include war, an unexpected surge in inflation, a generalised crisis leading to repudiation of foreign debts by major sovereign borrowers, a regression to a world of currency or trading blocs or the international isolation of a country.
In emergencies countries may need liquid resources. Gold is liquid and is universally acceptable as a means of payment. It can also serve as collateral for borrowing.

Confidence

The public takes confidence from knowing that its Government holds gold - an indestructible asset and one not prone to the inflationary worries overhanging paper money. Some countries give explicit recognition to its support for the domestic currency. And rating agencies will take comfort from the presence of gold in a country's reserves.
The IMF's Executive Board, representing the world's governments, has recognised that the Fund's own holdings of gold give a "fundamental strength" to its balance sheet. The same applies to gold held on the balance sheet of a central bank.

Income

Gold is sometimes described as a non income-earning asset. This is untrue. There is a gold lending market and gold can also be traded to generate profits. There may be an "opportunity cost" of holding gold but, in a world of low interest rates, this is less than is often thought. The other advantages of gold may well offset any such costs.

Insurance

The opportunity cost of holding gold may be viewed as comparable to an insurance premium. It is the price deliberately paid to provide protection against a highly improbable but highly damaging event. Such an event might be war, an unexpected surge of inflation, a generalised debt crisis involving the repudiation of foreign debts by major sovereign borrowers, a regression to a world of currency and trading blocs, or the international isolation of a country.

How much gold?

This is a matter for countries and central banks to decide in the light of their particular circumstances. The international average is about 10.2% at current market prices but, in the EU it is over 50% and the USA holds around 75% of its reserves in gold. Countries facing particular volatility in their economic and/or political circumstances will want to consider the level of gold in their reserves.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

The World's Biggest Gold Reserves (rujukan CNBC.com)

Salam semua,

Kali ini saya ingin berkongsi fakta yang saya perolehi daripada CNBC.com. Fakta mengenai negara-negara yang menyimpan emas terbanyak di dunia. Anda boleh rujuk sumber asalnya di http://www.cnbc.com/id/33242464 (lengkap dengan gambar yang menarik)

Ringkasannya saya senaraikan seperti berikut. "Ranking" negara yang menyimpan emas terbanyak. Bermula dari "ranking" ke-15

15. Venezuela - dengan 392 tan emas dangan nilaian $13.07 billion US
14. India - dengan 393.5 tan emas dengan nilaian $13.12 billion US
13. Portugal - dengan 420.8 tan emas dengan nilaian $14.03 billion US
12. Taiwan - dengan 466 tan emas dengan nilaian $15.53 billion US
11. European Central Bank - dengan 551.5 tan emas dengan nilaian $18.39 billion US
10. Russia - dengan 625.2 tan emas dengan nilaian $20.85 billion US
9. Netherlands - dengan 673.8 tan emas dengan nilaian $22.47 billion US
8. Japan - dengan 841.7 tan emas dengan nilaian $28.07 billion US
7. Switzerland - dengan 1144.1 tan emas dengan nilaian $38.15 billion US
6. China - dengan 1159.4 tan emas dengan nilaian $38.65 billion US
5. France - dengan 2689.6 tan emas dengan nilaian $89.68 billion US
4. Italy - dengan 2697 tan emas dengan nilaian $89.92 billion US
3. International Monetary Fund (IMF) - dengan 3539 tan emas dengan nilaian $118 billion US
2. Germany - dengan 3749.1 tan emas dengan nilaian $125.01 billion US
1. United States - dengan 8946.9 tan emas dengan nilaian $298.36 billion US

Jadi kenapa negara-negara ini mengumpul emas dengan banyak sekali? Sudah tentu kerajaan-kerajaan ini telah mengiktiraf tanpa ragu-ragu akan bernilainya emas dalam sistem kewangan. Namun kita masih lagi ragu-ragu dan masih suka menunggu dan melihat daripada bertindak. Simpanlah emas.... kerana ianya merupakan penyelamat negara dan Ummah.... Fikir-fikirkanlah.....

Wassalam.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Bagaimana Dinar dan Dirham mengembalikan muamalat Islam

Salam pembaca budiman semua,

Satu artikel yang saya perolehi daripada laman blog Ustaz Rafidi yang rasanya wajib saya kongsikan bersama-sama dengan para pembaca semua. Berikut saya kongsikan artikel tersebut. Jika anda mahu membacanya dari laman blog asalnya sila klik pada link di bawah.
http://www.dirham2dinar.com/

Muamalah Syariah dengan dinar dan dirham

SIRI 1 : MENGEMBALIKAN MUAMALAH SYARIAH DENGAN PENGGUNAAN WANG DINAR EMAS DAN DIRHAM PERAK
( Penulis : Puan Hajjah Nik Mahani binti Mohamad FCCA (UK); Ahli Lembaga Pengarah Kelantan Golden Trade (M) Sdn Bhd )

Perpatah Melayu ada satu bidalan ‘alah bisa tinggal biasa’. Bidalan ini sangat tepat apabila kita mula menyedari betapa keadaan kita umat Nabi Muhammad SAW diabad ini telah menjadikan suatu kebiasaan menggunakan wang-wang kertas sebagai alat pertukaran tanpa terdetik dihati sanubari akan kejanggalan amalan kita selama ini! Betapa matahati serta akal kita tidak nampak dan sedar akan kepincangan amalan kita selama ini menggunakan sekeping kertas yang kita semua secara spontan menerima sebagai sesuatu yang ada nilai berdasarkan coretan angka dan chop serta gambar tertera diatasnya Yang Dipertuan Agung dan disebelahnya lambang serta gambar Bank Negara Malaysia! Tidak pernah ada rasa terbuku dihati sanubari untuk menyoal mengapa dan kenapa kita menukarkan barangan kita yang ada nilai sebenar dengan sekeping kertas yang tiada nilai sebenar .Apa dia maksud Ringgit sebenar nya ? Paling baik; bolehlah kita tafsirkan sebagai ianya merupakan catitan hutang yang dijamin oleh Bank Negara kita! Pun demikian sekiranya anda beranikan diri pergi menuntut hutang tersebut dibayar dengan sesuatu yang nilai setimpal dengan nilai hutang tersebut dari Bank Negara; saya percaya mereka sendiri pun akan terpinga-pinga untuk menunaikan hajat anda ! Nak dibayar hutang tersebut dengan apa ? emas? Ringgit tidak lagi ada sandaran dengan emas atau perak sejak tahun 1971! Bukan kah ini bererti Ringgit sebenarnya bukan catitan hutang yang dijamin oleh kerajaan atau Bank Negara atau oleh sesiapa pun!! Menyedari hakikat ini kita akan membuat suatu konklusi bahawa adalah sangat tidak adil dan melanggar kebebasan kemaanusian apabila rakyat Malaysia dipaksa menerima penggunaan Ringgit sebagai ‘legal tender’ dalam semua urusan yang melibatkan penggunaan Ringgit!
Hakikat sebenarnya ialah apabila kerajaan mengenakan perundangan legal tender terhadap rakyat sebagai alat pertukaran adalah suatu paksaan yang menyekat kebebasan rakyat daripada kebebasan dan keredhaan pihak yang ditawarkan Ringgit Malaysia menerimanya. Mereka tiada pilihan terpaksa menerima Ringgit. Perundangan legal tender memaksa sipenjual menerima pembayaran dengan Ringgit apabila sipembeli menawarkanya ! Jika sipenjual tidak mahu menerima Ringgit; perundangan legal tender berkuatkuasa! Sipenjual boleh diheret ke mahkamah dengan penolakan penerimaan pembayaran dengan Ringgit! Hakikatnya dengan memaksa perundangan legal tender keatas sipenjual; pihak kerajaan memaksa sipenjual yang TIDAK ADA PILIHAN melainkan MESTI MENERIMA Ringgit untuk perniagaan dan perdagangan yang mereka lakukan. Asas inilah yang bertentangan dengan Syariah Islam! Dalam hokum-hukum Muamalat Syariah Islam dalam perkara transaksi asas perdagangan dan perniagaan mahupun dalam apa jua pertukaran yang melibatkan alat-alat pertukaran; kedua-dua belah pihak – Sipenjual dan Sipembeli atau sipemberi dan Sipenerima BEBAS menentukan samaada setuju atau sebaliknya – menggunakan Ringgit atau sebarang jenis pertukaran yang kedua belah pihak setuju menerimanya!
Pun begitu, sangat perlu diambil perhatian; perundangan ‘legal tender’ ini tidak dapat menghalang kebebasan sipenjual daripada menerima selain Ringgit apabila ditawarkan oleh Sipembeli! Ini bererti, jika sipembeli ingin membeli setin susu dengan menawarkan jam tangan beliau; tiada suatu perundangan termasuk perundangan ‘legal tender’ yang dapat menghalang sipenjual daripada menerima jam tangan tersebut sebagai alat pertukaran! Sekali gus, jika sipenjual ditawarkan dengan koin-koin dinar atau dirham; perundangan ‘legal tender’ tidak dapat menghalangnya! Jika pihak Bank Negara Malaysia atau mana-mana pihak cuba menghalang sipenjual daripada menerima koin-koin dinar dan dirham yang ditawarkan oleh sipembeli ; tindakan ini adalah sesuatu yang dianggap strange atau pelik kerana tiada mana-mana Negara didunia hari ini mengimplimentasikan suatu perundangan yang memaksa rakyat mereka MESTI HANYA MENERIMA PEMBAYARAN DENGAN WANG-WANG NASIONAL NEGARA MASING-MASING SAHAJA! Kerana perundangan sebegini menyekat kebebasan asas dalam kehidupan sesaorang insan dimuka bumi ini dan semestinya dalam dunia hari ini yang mengamalkan kebebasan bersuara dll adalah suatu tindakan yang tidak adil dan diluar kemanusian asas! Ini bermakna PEMBELILAH YANG MESTI MEMBUAT TAWARAN DENGAN WANG DINAR DAN DIRHAM SUPAYA SIPENJUAL DAPAT TERLEPAS DARI JERAT ‘LEGAL TENDER’! Inilah juga ruang yang memungkinkan kita rakyat Negara kita khasnya untuk kita kembali menawarkan koin-koin dinar dan dirham dalam setiap transaksi urusan jual/beli Insya Allah! Maksudnya jika sipembeli menghulurkan selain Ringgit; sipenjual BOLEH dan BEBAS menerimanya tanpa melanggar perundangan legal tender!
Kebebasan umat Islam sebagaimana yang digariskan dalam perundangan Muamalah Syariah dalam transaksi perdagangan dan perniagaan adalah pada suatu istilah ‘aantarodhin minkum’ atau maksudnya ‘kedua belah pihak dalam transaksi tersebut mestilah redha meredhai’! Sipenjual redha menjual barangan nya dan redha serta bebas memilih sebarang alat pertukaran yang ditawarkan dan sipembeli redha menerima barangan yang ditawarkan serta bebas menawarkan alat pertukaran asalkan sahaja sipenjual setuju menerimanya!. Jika inilah asas antara sipenjual dan sipembeli dalam sesuatu perdagangan dan peniagaan, maka inilah hokum Syariah Muamalah Islam yang selama ini kita abaikan! Aneh! Tetapi impaknya amat ketara sekali kerana dengan adanya amalan legal tender yang dikenakan atas rakyat; kebebasan sipenjual yang terpaksa menerima Ringgit apabila ditawarkan adalah suatu paksaan yang melanggar hak asasi kemanusian dalam urusan perdagangan dan perniagaan sebenarnya.
Tahukah anda bahawa perkara kebebasan memilih alat penukaran ini – bererti sipenjual dan sipembeli atau sesiapa pun atas apa jua hajat kebutuhan menggunakan wang MESTILAH DIBERIKAN KEBEBASAN MEMILIH! Impak penyataan Syariah ini amat besar implikasinya dalam kehidupan ini! ‘AANTARODHIN MIN KUM’ bererti juga kerajaan Kelantan sebagai contoh TIDAK BOLEH MEMAKSA RAKYATNYA MEMILIH UNTUK HANYA MENGGUNAKAN DINAR DAN DIRHAM SAHAJA DALAM APA JUA URUSAN MEREKA!! Ini maksudnya! Jadi membawa kembali penggunaan wang-wang Syariah sepertimana yang dirancang oleh Kerajaan Kelantan adalah SUATU PILIHAN PENGGUNA atau RAKYAT dan HANYA MEREKA yang BOLEH MEMBUAT PILIHAN SAMAADA MAHU ATAU TIDAK MENGGUNAKANNYA….DALAM MUAMALAH ISLAM TIADA PAKSAAN ! Hatta rakyat bebas samaada mahu memilih Ringgit atau koin-koin dinar dan dirham dalam apa jua keadaan. Sekiranya Kerajaan Negeri Kelantan contohnya MEMAKSA RAKYATNYA MENERIMA KOIN-KOIN DINAR DAN DIRHAM INI ADALAH SUATU KESALAHAN DAN MELANGGAR HUKUM MUAMALAH SYARIAH ITU SENDIRI! Maka percayalah KERAJAAN KELANTAN TIDAK AKAN MEMAKSA RAKYATNYA dan TIADA CADANGAN UNTUK MEMBUAT PERUNDANGAN LEGAL TENDER KEATAS RAKYATNYA sepertimana yang gembar gempurkan oleh sesetengah pihak semasa pelancaran Dinar Kelantan pada hari yang bersejarah 20hb September 2006 dahulu! Penggunakan koin-koin dinar dan dirham dan edarannya sebagai wang yang sah didalam Syarak terletak dalam tangan rakyat Negeri Kelantan khasnya dan semua warga Malaysia amnya terutamanya kaum Muslimin dan Muslimat di Negara kita Malaysia tercinta ini sahaja! Insya Allah!
Dengan suatu ketentuan kaedah Syarak dalam Muamalah ‘Aan tarodhin min kom’ sahaja sudah Nampak betapa kesempunaan agama Islam ini kerana implkasi –redha meredhai antara kedua belah pihak ini bermakna pada penggertian yang lebih luas; adalah suatu FREEDOM atau kebebasan dari mana-mana pihak didalam negeri; Negara mahupun diperingkat antarabangsa ! Islam memahatkan bahawa PERKARA MATAWANG INI TERSANGAT PERLU DIBEBASKAN DAN BUKAN DIKONGKONG DAN PERLU DIKAWALSELIA OLEH SESIAPA PUN! Dalam konteks monetary hari ini; perkara inilah yang menjadi akal tunjang nya! Tahukah anda masyarakat dunia dan pihak yang ada kuasa hari sedang merancang untuk menyatupadukan semua maanusia supaya tunduk kepada pemilihan SATU MATAWANG sahaja ? Ia akan bermula dengan rancangan regional currencies kemudian akan seterusnya beraleh kepada satu matawang dunia kononnya demi mencapai kesejagatan ummah! Inilah rhetorika yang mereka dan semua pemimpin dunai hari ini termasuk Negara kita dalam menanggani kononnya krisis ekonomi dunia hari ini! Percayalah bagi kita umat Nabi Muhammad SAW; kita harus berpegang pada tali Allah SWT dan percaya HANYA Allah SWT dapat memandu kita mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat dengan mengembalikan muamalah Syariah kita sepertimana amalan muslimin dan muslimat di sebuah negeri yang mendapat cahaya hidayah Allah SWT – AMALAN HIDUP PENDUDUK DI MADINATUL MUNAWWARAH sahaja yang mampu membawa penyelesaikan masaalah kita! Hanya Allah SWT sahaja yang kita sembah dan kepadaNYA sahaja kita mendaulatkan! ALLAH HU AKBAR!Bersambung…


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Guna duit emas dan perak untuk membeli belah

Salam semua pembaca,
Satu artikel yang menarik perhatian saya. Timbul persoalan dibenak fikiran saya. Adakah ini suatu yang mustahil? Sudah tentu tidak. Jika mustahil bagaimana sebuah negara yang mempunyai ramai rakyat yang berada di dalam kelompok miskin mampu melaksanakan sistem ini. Sedangkan kita yang boleh dikatakan yang mempunyai rakyat yang berada di atas tahap kemiskinan tidak mampu untuk melakukannya. Apa masalah kita? Tidak perlu menunggu kerajaan mengumumkan penggunaannya. Mari kita ikut serta usaha dalam mengembalikan sistem kewangan dengan menggunakan emas dan perak dalam masyarakat kita. Sistem yang sudah pastinya lebih adil dan berkesan. Baca artikel di bawah tentang pelaksanaan sistem tersebut oleh segelintir sahaja masyarakat. Tidak melibatkan kerajaan.

Guna duit emas, perak beli-belah barangan



SABENI (kanan) berdiri dekat notis di kedai farmasinya yang menyatakan dia menerima dinar emas dan perak di Cilincing, utara Jakarta pada 27 Januari lalu.



JAKARTA - Sekumpulan penduduk Islam di Indonesia menggunakan duit emas dan perak semasa melakukan urus niaga harian di Jakarta.
Penduduk Islam itu merupakan pengikut Sheikh Abdalqadir as-Sufi iaitu seorang lelaki kelahiran Scotland yang telah memeluk Islam.
Pengikut-pengikut Sheikh Abdalqadir itu membeli-belah dengan menggunakan duit itu untuk membeli makanan, ubat-ubatan, pakaian dan kad telefon.
Nilai untuk satu duit syiling dinar emas ialah AS$153 (RM519) manakala dirham perak ialah AS$3.30 (RM10.80).
Pertubuhan Wakala Induk Nusantara (WIN) ialah badan yang mengedarkan duit emas itu di Indonesia.
"Kami memutuskan untuk menggunakan duit emas dan perak berikutan fatwa yang dikeluarkan oleh Sheikh Abdalqadir di bandar Cape Town, Afrika Selatan yang melarang penganut Islam menggunakan wang kertas," kata seorang pegawai WIN, Riki Rokhman Azis.
Menurut seorang ibu tiga anak yang turut mengendalikan perkhidmatan pertukaran wang emas, Kurniawati, secara puratanya empat orang datang ke kedainya setiap hari untuk membeli beras, minyak masak, sabun dan pakaian.
Dia yakin dengan penggunaan wang emas setelah suaminya memberikan mas kahwin dengan menggunakan duit emas lapan tahun lalu. - AFP
Apa kata, untuk memulakan langkah kita, kita mulakan dengan keluarga kita. Saya secara peribadi telah merancang untuk menggunakan dirham sebagai duit raya pada Hari Raya yang akan datang. Insya-Allah perancangan saya untuk memberikan 1 dirham kepada anak-anak saudara saya sebagai duit hari raya adalah untuk mendidik mereka dan membiasakan mereka dengan wang perak. Semoga usaha ini akan secara tidak langsung mendidik keluarga mereka untuk sama-sama menyimpan emas dan perak. Harta yang lebih berharga berbanding wang kertas. Hubungi saya untuk mengetahui bagaimana untuk anda melaksanakannya. Insya-Allah saya boleh berkongsi perancangan saya.

Wassalam.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Future World Currency & Uang Yang Namanya Disebut di Al-Qur’an... (sumber Gerai Dinar Surabaya)

Salam rakan-rakan dan saudara-saudara Muslim ku,

Hari ini saya terbaca satu artikel yang ditulis oleh admin blog Gerai Dinar Surabaya). Beliau menceritakan bagaimana kumpulan G8 di negara Eropah sedang berusaha mewujudkan matawang baru yang dinamakan United Future World Currency (UFWC) yang akan menyandarkan emas sebagai nilainya. Bayangkan negara Eropah sendiri sudah mula mempercayai kehebatan logam yang bernama emas. Jadi kenapa kita masih ragu-ragu akan kehebatannya. Wang Dinar Emas kita sudah lama wujud di dunia Islam, kenapa kita masih ragu-ragu. Kenapa negara Eropah yang pemerintahnya bukan Islam mampu melihat akan kehebatan wang emas? Kenapa kita sebagai umat Islam itu sendiri masih lagi kabur dan daif tentang kehebatan wang dinar emas kita? Sama-sama kita fikirkan. Bagi rakan yang ingin membaca artikel penuh berkaitan UFWC ini boleh baca di bawah ini. Saya petik artikel ini terus dari Gerai Dinar Surabaya. Klik di sini jika rakan-rakan ingin melihat artikelnya yang asal.

Di dunia yang didominasi oleh uang Fiat murni sejak Agustus 1971, uang emas menjadi seperti isi lagu tahun 1980-an – dibenci namun pada saat yang bersamaan juga banyak dirindukan.
Uang emas dibenci oleh bank-bank sentral dunia dengan alasan yang tidak jelas – konon kalau uang emas dibiarkan exist – uang fiat akan kelihatan tidak bernilainya. Bahkan bukan hanya dibenci, dalam Article of Agreement of the IMF ada larangan bagi negara-negara anggotanya untuk menggunakan emas sebagai dasar nilai tukar uangnya (Article IV, Section 2. B).
Lantas siapa yang merindukan uang emas ?, bagi kita umat Islam – uang emas ini bukan hanya sekedar uang untuk kepentingan transaksi, tetapi juga sebagai alat untuk implementasi beberapa ketentuan syariah seperti nishab zakat, nishab hukuman bagi pencuri, nilai uang diyat dlsb. Jadi kita tentu merindukan kehadiran uang yang adil ini.
Namun ternyata umat diluar Islam-pun yang cerdas dan memahami betul problem yang terbawa dengan uang kertas, mereka juga mulai merindukan hadirnya kembali uang emas ini. Di Amerika ada Gold Anti Trust Action Committee (GATA) dan Foundation of Advance Monetary Education (FAME) , keduanya gencar mengkritisasi ketidak beresan uang kertas mereka dan pentingnya kembali ke emas.
Yang lebih hebat adalah di Eropa ada United Future World Currency (UFWC) yang sangat serius mempersiapkan uang baru berbasis emas ini; Akses mereka ke para pemimpin dunia juga sangat baik sehingga dalam pertemuan G-8 yang berlangsung di Italy, mereka berhasil secara symbolic menyerahkan uang emas mereka kepada para pemimpin dunia tersebut.
Dalam kebingungannya, uang yang diberikan kepada para pemimpin G-8 ini diberi nama ‘eurodollars’ dan bernilai setara 2,800 Euro atau US$ 3,900 per kepingnya. Gambar yang saya sajikan diatas adalah koin yang diserahkan kepada Barrack H. Obama.
Bukan hanya berhasil menyerahkan koin emas-nya pada para pemimpin dunia, UFWC juga melombakan design uang masa depan ini pada anak-anak di seluruh dunia – karena generasi merealah yang nantinya akan menggunakan uang ini. Lomba design uang masa depan ini melibatkan juri dari berbagai latar belakang seperti para pemenang hadiah nobel, para ahli percetakan uang logam, para ekonom dlsb.
Lagi-lagi kita umat Islam sebenarnya punya solusi yang sudah sangat terbukti keunggulannya selama ribuan tahun – kalau saja kita mau kembali ke uang kita sendiri. Kita tidak perlu kebingungan mencari nama baru bagi uang kita karena uang kita namanya sudah disebut di Al-Qur’an (QS 3:75) dan berbagai hadits Rasulullah SAW, DINAR.
Kita juga tidak perlu capai-capai menentukan designnya karena yang diatur dalam uang kita hanya beratnya (1 Mitsqal emas = 1 Dinar) dan ancaman yang tegas bagi yang menurunkan kadar standarnya.
Penggunaan Dinar juga tidak memerlukan kesepakatan khusus dari para pemimpin dunia; aturan main dalam syariah yang sudah baku dan sudah tested lebih dari seribu tahun terkait dengan emas dan perak sangatlah mencukupi untuk mengatur penggunaan emas dan perak sebagai uang ini.
Jadi kalau kita kembali kepada solusi Islam; justru kita akan berada di depan dari bangsa-bangsa lain di dunia. Ketika bangsa-bangsa lain masih sibuk mencari nama dan bentuk uang baru mereka, kita sudah diberi tahu nama dan bentuk uang kita dari dua pegangan utama kita yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Wa Allahu A’lam.


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Harga emas berbanding matawang-matawang di dunia

Salam semua pembaca,

Kali ini saya ingin berkongsi satu fakta yang cukup menarik. Iaitu harga emas dalam unit-unit matawang-matawang dunia. Mungkin boleh kita fikirkan sama-sama. Antara fakta yang menarik perhatian saya

1 Oz Emas = 10,123,208 Rupiah (Indonesia) = 20,002,679 Dong (Vietnam) = 97,938 Yen (Jepun) dan lain-lain.

Manakala negara kita 1 Oz Emas = RM 3,697. Mungkinkah harga emas di negara kita, dalam matawang negara kita akan menjadi seperti harga dalam matawang Rupiah, Dong, Yen dan sebagainya (yang nilai matawangnya melebihi puluhan ribu/juta). Sesuatu yang perlu kita fikir-fikirkan. Lakukan sesuatu sebelum masa itu menjadi kenyataan. Hubungi saya 019-2690109.


Unit Matawang


Unit per Gold Ounce

AFNAfghanistan Afghanis
51,379.9540318694
ALLAlbania Leke
107,831.1198428538
DZDAlgeria Dinars
78,678.3738466912
ARSArgentina Pesos
4,141.9035475883
AUDAustralia Dollars
1,226.8029010465
BSDBahamas Dollars
1,083.2753702527
BHDBahrain Dinars
408.4543831807
BDTBangladesh Taka
74,800.1676218426
BBDBarbados Dollars
2,166.5507405054
BMDBermuda Dollars
1,083.2753702527
BRLBrazil Reais
2,025.5156066445
BGNBulgaria Leva
1,524.0295032082
XOFCFA BCEAO Francs
511,206.1379611632
XAFCFA BEAC Francs
511,206.1379611632
CADCanada Dollars
1,158.2382235218
CLPChile Pesos
567,744.5951022847
CNYChina Yuan Renminbi
7,396.8728071846
COPColombia Pesos
2,144,885.2331003356
XPFComptoirs Français du Pacifique Francs
92,998.6555345004
CRCCosta Rica Colones
602,084.4375628714
HRKCroatia Kuna
5,698.2105535276
CZKCzech Republic Koruny
20,323.9441149915
DKKDenmark Kroner
5,801.2300456395
DOPDominican Republic Pesos
38,997.9133290970
XCDEast Caribbean Dollars
2,816.5158593478
EGPEgypt Pounds
5,926.5450860476
EEKEstonia Krooni
12,193.8761328390
EUREuro
779.3287333791
FJDFiji Dollars
2,121.9889146116
XAUGold Ounces
1.0000000000
HKDHong Kong Dollars
8,414.6039018243
HUFHungary Forint
210,541.3362305314
XDRIMF Special Drawing Rights
697.0031786671
ISKIceland Kronur
138,410.5181633706
INRIndia Rupees
50,137.3215060156
IDRIndonesia Rupiahs
10,123,208.3350114319
IRRIran Rials
10,727,675.9916124362
IQDIraq Dinars
1,249,612.3562493012
ILSIsrael New Shekels
4,042.9836057515
JMDJamaica Dollars
96,519.8338365681
JPYJapan Yen
97,938.6528195122
JODJordan Dinars
769.1255542031
KESKenya Shillings
82,328.9281392048
KWDKuwait Dinars
311.5394526454
LBPLebanon Pounds
1,627,621.2438046739
MYRMalaysia Ringgits
3,697.2189543787
MURMauritius Rupees
31,956.6234224545
MXNMexico Pesos
14,127.3115481276
MADMorocco Dirhams
8,769.6976706382
NZDNew Zealand Dollars
1,543.5565995654
NOKNorway Kroner
6,396.1604695846
OMROman Rials
417.1151799728
PKRPakistan Rupees
92,100.0683424006
XPDPalladium Ounces
2.6040269189
PENPeru Nuevos Soles
3,098.1674452826
PHPPhilippines Pesos
50,588.9564849068
XPTPlatinum Ounces
0.7145524616
PLNPoland Zlotych
3,113.0780163978
QARQatar Riyals
3,944.2056582152
RONRomania New Lei
3,174.1034973034
RUBRussia Rubles
32,869.5693527382
SARSaudi Arabia Riyals
4,062.5258684064
XAGSilver Ounces
66.4063336111
SGDSingapore Dollars
1,529.0028243182
ZARSouth Africa Rand
8,198.2586806236
KRWSouth Korea Won
1,266,847.0383985024
LKRSri Lanka Rupees
124,240.8515531471
SDGSudan Pounds
2,417.5455826339
SEKSweden Kronor
7,927.0994850065
CHFSwitzerland Francs
1,147.0782818721
TWDTaiwan New Dollars
34,668.0598890166
THBThailand Baht
35,978.9639390485
TTDTrinidad and Tobago Dollars
6,857.1330110522
TNDTunisia Dinars
1,471.9623018657
TRYTurkey Lira
1,613.1415564472
AEDUnited Arab Emirates Dirhams
3,979.0872313392
GBPUnited Kingdom Pounds
680.1775127705
USDUnited States Dollars
1,083.2753702527
VEFVenezuela Bolivares Fuertes
4,658.0840920866
VNDVietnam Dong
20,002,679.7117160074
ZMKZambia Kwacha
4,983,023.3721475927


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

The Race to Debase

Welcome to the Worldwide Fiat Currency Championship:

The Race to Debase

This is the first time in human history this race has occurred on a worldwide scale!!
For the first time in the history of the world all the currencies are fiat!
So who will be crowned champion of the world?
With a 100% win record!

GOLD

AND THE CUSTOMERS GO WILD!!!

Everyone on Earth is taking part in this race to the currency graveyard!
You have two choices:

Money (Gold & Silver)

    or    

Currency

Always Maintains Value - Stands to Transfer Wealth to You!

Designed to Lose Value -Transfers Wealth Away from You!

Remember... It's Fact:

Every currency in the world is fiat or "faith based" meaning it's worth only the value of the actual paper it is printed on. More people are learning this fact every day, confidence is eroding in the fiat currency system. History proves that for fiat currency... the final value of zero is inevitable!
"The credit boom is built on the sands of banknotes and deposits. It must collapse." - Ludwig Von Mises
The solution to protecting yourself is simple. Secure a Gold and Silver foundation to your wealth. Owning physical Gold and Silver has been very lucrative over the past decade. But don't take our word for it. The facts below prove that this is a Worldwide Event!

So Who Is Winning "The Worldwide Fiat Currency Race to Debase"?

How did paper currencies perform versus Gold and Silver last decade?
January 1, 2000 -> December 31, 2009
Fiat Currency
vs.   
Gold Decade Gain      
Silver Decade Gain

US dollar

281 %
214 %
Argentine peso
1349 %
1093 %
Australian dollar
155 %
129 %
Brazilian real
257 %
194 %
British pound
280 %
213 %
Canadian dollar
176 %
127 %
Chilean peso
265 %
201 %
Chinese yuan
214 %
159 %
Colombian peso
335 %
258 %
Costa Rica colon
616 %
490 %
Euro
167 %
120 %
Hong Kong dollar
273 %
213 %
Indian rupee
307 %
235 %
Indonesian rupiah
409 %
319 %
Israeli new shekel
248 %
186 %
Japanese yen
247 %
186 %
Malaysian ringgit
244 %
183 %
Mexico peso
433 %
339 %
New Zealand dollar
174 %
126 %
Peruvian nuevos soles          
214 %
158 %
Philippine peso
340 %
262 %
Russia ruble
320 %
246 %
Singapore dollar
221 %
165 %
South African rand
357 %
276 %
South Korean won
294 %
224 %
Swedish kronor
221 %
164 %
Swiss franc
147 %
104 %
Taiwanese new dollar
288 %
220 %
Thailand baht
239 %
179 %
Vietnamese dong
404 %
315 %
*** If you don't see your nation's currency above simply click the following link to perform your calculations -> http://www.xe.com/ict/ ***

Which Monetary Unit are You Going to Hold this Decade?

DON'T MISS THE GOLD & SILVER RUSH OF THE 21ST CENTURY!
We Believe the Gold and Silver Bull Markets are Just Getting Warmed Up -
Don't Get Passed By!!!


Mailed from Gold&Silver


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Fiat money or Gold money

Salam semua,

Rasa sudah agak lama juga saya tidak update blog saya ini. Bukan apa macam biasala sibuk dalam menguruskan urusan kerja mahupun urusan perniagaan. Alhamdulillah....baru sahaja bergelar Agen di bawah payung Public Gold, jualan sudah pun mencecah RM20k. Alhamdulillah...rezeki Allah yang melimpah ruah. Saya akan teruskan usaha dalam mendidik dan memberi kesedaran kepada orang ramai tentang simpanan dalam bentuk emas.





So hari ini saya ingin berkongsi satu lagi artikel yang saya perolehi daripada laman web Gold and Silver yang boleh dijadikan panduan dan kesedaran tentang betapa jauhnya perbezaan antara wang kertas (fiat money) berbanding wang emas (gold money). Catatan berikut adalah catatan penuh artikel tersebut. Semoga ia dapat membantu para pembaca semua.

We are often asked to answer the following question:
"What will happen to        (Fill in the blank ---> euro, NZ dollars, AUS dollars, yen, pesos, reales, etc)        currency if the dollar goes to zero?"

The answer over the long term is simple and it's always the same:

Whether, it's euro, yen, pounds, pesos, dollars, etc ---> ALL present day currencies are not backed by anything tangible. Not a single one. This means they are all fiat currencies, they derive their value from a government fiat (declaration). None of them are directly redeemable for tangible items (like they used to be - for example: Gold, Silver, real estate, oil, etc). The fiat currency value formula is as follows: Fiat Currency INTRINSIC VALUE = PAPER & INK
Between Monetary Units, it boils down to 2 real choices... it's:

Paper Fiat Currency

[Created Out of Thin Air - Final Destination -> Worthlessness]
(((There have been thousands of colorful fiat currencies. None have survived!)))

VERSUS

Gold and Silver Money

The following excerpt is from Michael Maloney's #1 Book "Rich Dad's Advisor's Guide to Investing in Gold and Silver":
"Fiat currencies don't usually start out that way, and those rare cases when they have were very short-lived. Societies usually start with high value commodity money such as gold and silver. Gradually, the government hoodwinks the population into accepting fiat currency by issuing paper demand notes that are redeemable in precious metals. These demand notes (currency) are really just "certificates of deposit", "receipts" or "claim checks" on the real money that is in the vault....

1957 Silver Certificate: (One Dollar in Silver Payable To The Bearer On Demand)

Once a government has introduced paper currency, they then expand the currency supply through deficit spending, printing even more of the currency to cover that spending ….. Then, usually due to war or some other national emergency, like foreign governments or the local population trying to redeem their demand notes (bank runs) the government will suspend redemption rights because they don't have enough gold and silver to cover all the paper they have printed, and poof! You have fiat currency."

Modern day Federal Reserve Note: (Paper & Ink)

This has happened with ALL of the World's currencies! They're ALL fiat currency!

So What? What's the Problem? What's the Big Deal?!
This has been done thousands of times throughout history and Every Single Fiat Currency has Died over the long term. That's right... Final Value = Zero... Zilch... Nada
A 100% Failure Rate over the long term!

So to answer the often asked question:
"What will happen to        (Fill in the blank)        currency if the dollar goes to zero?"
This answer's easy ---> THEY ALL GO TO ZERO!
For Us It's Simple: It's Physical Silver & Gold over fiat currency every time!
So which do you prefer? Expiring paper currency or real money that never dies?


Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy